Jumat, 21 Mei 2010

Waktu Yang Tak Kembali


Dalam hidup ini,banyak orang terlena dan tenggelam dalam gelimang waktu.Lebih2 mereka yg sedang meniti karir hingga lupa pd kewajiban mengabdi kepada Allah SWT.Padahal Allah telah mengingatkan dalam firman-Nya:''Demi masa,sesungguhnya manusia benar2 dalam kerugian,kecuali orang2 yg beriman dan beramal shalih dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran,''(QS Al-Ashr:1-4).
Betapa agung dan mulianya nilai waktu hingga Allah berkenan bersumpah dengannya.Sebab dalam waktu terkandung keberuntungan dan kemuliaan bagi orang beriman dan beramal shalih.Namun dalam waktu juga terdapat penderitaan dan kesengsaraan bagi mereka yg berpaling dari Allah dan Rasul-Nya.Maka sesungguhnya tak ada yg lebih berharga selain waktu.Waktu lebih berharga di banding emas dan perak,dan lebih mulia dari apapun yg ada didunia ini.
Selain sangat berharganya waktu,umur manusia juga sangat pendek.Karena itu setiap manusia harus memanfaatkan waktu sebaik-baiknya.Bagi orang beriman,jelas harus memanfaatkan waktunya untuk beribadah dan menuai pahala sebanyak-banyaknya.Lebih2 bila mengingat bahwa di akhirat nanti setiap manusia harus mempertanggung jawabkan semua aktivitas selama hidup di dunia.Rasulullah saw bersabda;''Tidak beranjak dua telapak kaki seoqang hamba pada hari kiamat sehingga dia ditanyai empat macam perkara,yaitu:tentang umurny untuk apa dia hbiskan,tentang ilmunya pd apa ia amalkan,tentang hartanya dari mana dia dapatkan dan unk apa ia belanjakan,dan tentang badannya unk apa ia pergunakan,''(HR Tirmidzi:''Hadits Hasan Shahih'').
Alangkah malangnya manusia yg menghbiskan waktunya hanya unk mengorek dan memperebutkan nikmat dunia semata.Menghabiskan umur hanya unk bermain dan berfoya-foya hingga melupakan kewajiban beribadah kepada Rabbnya,meski saat kematian telah mendekat.Sungguh sangat merugi orang2 yg tdk memanfaatkan sehat badan dan luang waktunya.Umur manusia didunia ibarat masa menanam sedangkan di akhirat menuai.Bila tdk ada ibadah dan amal shalih yg pernah dia lakukan,lalu apa yg hendak dituai diakhirat nanti?Hendaknya kita sadar,betapa cepatnya detik2 waktu berlari.Setiap kesempatan yg pergi takkan pernah kembali.

Seseorang hanyalah pengembara
Berkelana mengikuti pundak umurnya
Mengarungi hari dan bulannya
Ia lalui siang dan malam
Semakin jauh dari kehidupan
Semakin dekat dengan kematian

Bagaimana seorang hamba dapat merasa senang sementara hari melenyapkan tahunnya,tahun melenyapkan umurnya,dan umur membawa ke akhir hidupnya.Mari kita gapai masa depan akhirat kita dng terus beribadah hanya kpd Allah SWP dan menelusuri jejak Rasulullah saw..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar